Kamis, 31 Mei 2012

[CERPEN] CAN'T STOP LOVING YOU


TITTLE: CAN’T STOP LOVING YOU
AUTHOR: WULAN
GENRE: ROMANCE, ETC
MAIN CAST: MEGA, IQBAL,
OTHER CAST: DHEA, ALFIDA, ETC


[AUTHOR POV]
Suasana pagi di rumah Mega begitu sepi. Wae? Itu karena kedua orangtua Mega sedang pergi ke luar kota. Sedangkan Mega hanya bersama yeodongsaengnya, Dhea.
[MEGA POV]
Good morning all there! This day’s very perfect. Karena aku akan berjalan-jalan dengan biasku, Iqbal. Aku sangat menyukainya sejak kecil. Sikapnya yang lembut membuatku semakin melting. Sudah jam 6.30, berarti dia akan datang. Aku harus cepat mandi dan berdandan. Saat aku sedang memilih jepit rambut yang akan ku gunakan, tiba-tiba seseorang masu. Dia yeodongsaengku.
                “Eonni, kau mau kemana? Tampil seperfect ini. Biar ku tebak. Pasti eonni mau menemui Iqbal-oppa kan? Hayo?” kata Dhea yeodongsaengku.
                “Hush. Anak kecil nggak usah ikut-ikutan,” kataku padanya.
                “Hm. Baiklah. Tapi beri aku uang ya, aku ingin membeli es krim,” pintanya sambil tersenyum menyebalkan padaku.
                “Hm. Uangnya ada di atas kulkas. Aku pergi dulu ya, saeng,” aku langsung menyambar tasku dan pergi.
Iqbal-oppa sudah duduk di kursi yang ada di depan rumahku. Aku segera menghampirinya.
                “Oppa, kau sudah lama ya di sini?” tanyaku.
                “Ah, kau. Anio, aku baru saja datang. Kajja kita pergi,” dia lalu menggandeng tanganku .

[IQBAL POV]
Mega terlihat begitu cantik dengan pita berwarna biru yang menempel di atas kepalanya itu. Ini membuatku semakin menyukainya. Apa dia juga menyukaiku? Aku mempererat gandengan tanganku.
                “Kau tau tidak?” aku membuka percakapan.
                “Tau apa?” tanyanya.
                “Tempat yang sangat menarik, indah, dan menyenangkan. Kau tau tidak?”
                “Apa ya?” dia berpikir sebentar.
                “Apa?” tanyaku.
                “Aku tidak tau, oppa,” jawabnya.
                “Kalo begitu akan aku beri tahu.”
Kami berdua sampai di pinggir danau yang berwarna biru itu. Aku berharap Mega menyukai tempat ini sepertiku menyukai tempat ini.

[MEGA POV]
Benar-benar danau yang luar biasa. Aku sendiri tidak tau jika ada tempat sebagus ini. Gomawo, oppa, sudah mengajakku ke sini.
                “Bagaimana menurutmu? Beautiful right?” tanya bias tiba-tiba.
                “Ne, oppa. It’s place very beautiful. I can’t forget it,” jawabku sambil menikmati udara yang segar di sini.

[AUTHOR POV]
Mega dan Iqbal berlarian di pinggiran danau seperti layaknya sepasang kekasih. Mereka berdua nampak senang. Tapi kesenangan mereka berhenti setelah ponsel Iqbal berbunyi.
                “Yeoboseyo...” ucap Iqbal di telepon.
                “Nado yeoboseyo. Iqbal?” balas suara di ujung telepon.
                “Ne, naega Iqbal. Wae?” tanya Iqbal.
                “Iqbal, ini eomma.”
                “Wae, eomma?” tanya Iqbal.
                “Kamu pulang sekarang. Eomma dan Appa ada sesuatu yang ingin dibicarakan denganmu.”
Iqbal ijin pamit pada Mega.
                “Mega, mianhae. Aku harus pulang sekarang. Eomma menyuruhku pulang katanya ada sesuatu yang penting. Aku akan mengantarmu pulang ya,” kata Iqbal pada Mega.
                “Ah, anio, oppa. Aku tidak ingin pulang. Aku pulang sendiri saja,oppa. Oppa pulang saja,” balas Mega.
Iqbal lalu pergi meninggalkan Mega. Mega masih berdiri di pinggiran danau itu.

[MEGA POV]
Padahal aku sangat berharap jika hari ini kita bersama terus. Tapi sayang, eommamu menyuruhmu pulang untuk sesuatu yang penting. Gwaenchana, aku bisa mengertimu oppa..

[AUTHOR POV]
Iqbal sampai di rumahnya. Ia segera masuk ke rumah. Terlihat wajah eomma dan appanya serius. Mereka sedang membicarakan suatu yang serius sepertinya. Iqbal lalu duduk di samping eommanya.
                “Ada apa, eomma?” tanya Iqbal kemudian.
                “Chagi, kami ingin...” eomma memutuskan kalimatnya.
                “Kami ingin menjodohkanmu dengan anak dari Presdir perusahaan MEISHO group,” lanjut appanya Iqbal.
                “Mwo?! Anio, eomma, appa! Aku tidak mau!” bentak Iqbal.
                “Kau tidak bisa menolaknya, chagi,” kata eommanya.
                “Turutilah. Jika kau masih sayang dengan eomma dan appamu. Ini juga demi dirimu dan juga demi perusahaan keluarga kita,” sambung appanya.
Iqbal langsung masuk ke kamarnya. Dia juga mengunci pintu kamarnya.

[IQBAL POV]
Apa ini?! Kenapa ini semua tidak adil bagiku! Aku tidak mungkin menikah dengan yeoja yang sama sekali tidak aku cintai. Dan aku masih sangat mencintai Mega. Kenapa semua ini terjadi padaku? Waeyo?! Jebal, eomma appa, batalkan perjodohan ini. Jebal...

[AUTHOR POV]
Di sisi lain, Mega sedang melempar-lemparkan batu ke danau. Karena saking betenya, akhirnya dia memutuskan untuk pulang. Tanpa sengaja, seseorang menabraknya hingga terjatuh.
                “Mianhae, noona. Aku sungguh tidak sengaja,” ucap namja itu.
                “Ah, gwenchana,” ucap Mega sambil tersenyum.
                “Namamu siapa?” tanya namja itu.
                “Mega imnida. Kalo kamu?”
                “Fachri imnida. Apa besok aku boleh menemuimu? Aku orang baru di sini.”
                “Jeoseumnida.”
                “Dimana alamat rumahmu?”
                “Ini,” Mega memberikan selembar kertas yang berisi alamat rumahnya.
                “Gomawo,” Fachri menerima kertas itu.
                “Cheonma. Aku pulang dulu ya. Paii paii..” Mega berlari pulang.

[FACHRI POV]
Jantungku serasa berdegup sangat cepat ketika melihat senyuman manisnya. Apa aku menyukainya? Tapi bagaimana bisa secepat ini? Aneh.

[AUTHOR POV]
Pagi harinya, sinar matahari yang menyinari kamar Mega tidak membuatnya terbangun dari tidur nyenyaknya. Kecuali yang terjadi saat ini. Seseorang masuk ke kamarnya. Dia adalah Fachri. Fachri tetap berdiri di depan pintu kamar Mega, menungguinya bangun. Tapi karena lama, Dhea langsung menarik bantal Mega.
                “Eonni! Sudah pagi! Cepat bangun! Kasihan oppa yang ada di sana!” Dhea marah-marah.
                “Hoaaam,” Mega menguap sambil ngulet dulu di atas kasur.
Tapi tiba-tiba dia melek. Dia lupa kalo Fachri akan menemuinya hari ini. Fachri yang ada di depan pintu hanya tersenyum.
                “Oppa.. Aku bersiap-siap dulu ya. Oppa tunggu saja di depan,” Mega langsung berlari.
Beberapa saat kemudian, Mega sudah terlihat cantik dengan jeans selutut dan kaos berpitanya itu.
                “Jeoseumnida, oppa.”
                “Ne. Kajja kita pergi,” Fachri menggandeng tangan Mega.
Dhea hanya memandang kepergian mereka.
                “Aku bingung. Siapa sebenarnya bias eonni? Fachri-oppa atau Iqbal-oppa? Benar-benar membuatku bingung. Dan tumben sekali Iqbal-oppa tidak datang ke sini,” batin Dhea.
Di rumah, Iqbal masih tidak percaya dengan ucapan kedua bumonimnya. Selain itu, dia menunggu kedatangan sepupunya yang juga sahabatnya dari Amerika.
[IQBAL POV]
Aku benar-benar tidak suka dengan hidupku sekarang. Semuanya begitu tidak adil untukku. Fachri, kau dimana? Katanya kemarin kau sudah sampai di sini. Tapi kenapa kau tidak datang ke sini? Apa kau sudah melupakanku?
Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarku.
                “Chagi, ada sepupumu, Fachri di ruang tamu. Cepat keluar,” perintah eomma sambil mengetuk-ngetuk pintu kamarku.
Aku segera keluar menuju ke ruang tamu. Ne, terlihat dari jauh, itu Fachri dan seorang yeoja. Mwo?! Mega?! Kenapa dia bisa bersama Mega?!
                “Hey, Iqbal!” panggil Fachri.
Aku segera duduk di salah satu sofa yang berada di depan mereka.
                “Apa kabar?” tanya Fachri padaku.
                “Baik. Bagaimana denganmu?”
                “Sama sepertimu.”
                “Wait a minutes. Kenapa dia bisa bersamamu?” aku penasaran.
                “Oh. Aku bertemu dengannya kemarin. Dan dia yang menunjukkan padaku dimana rumahmu. Kalian berdua saling kenal ya?” jelas Fachri.
                “Ne. Kami sangat akrab.”
                “Chagi, Fachri akan tinggal di sini sampai liburannya selesai. Eomma pergi dulu karena ada urusan mendadak di kantor,” kata eomma yang tiba-tiba muncul.
Aku tidak berani menatap Mega. Aku takut. Aku takut jika aku tidak bisa melupakannya selamanya. Aku masih menyayanginya. Mega, saranghaeyo. Choahaeyo, Mega.
***
Malam harinya, Iqbal dan Fachri sedang asyik mengobrol. Fahri menceritakan perasaannya tentang Mega pada Iqbal. Iqbal sebenarnya juga ingin mengatakan hal yang sama dengan Fachri. Tetapi dia tidak ingin melukai perasaan Fachri. Saat sedang asyik mengobrol, eomma Iqbal  sudah masuk di kamar mereka.
                “Chagi, kami ingin kau besok menemui Alfida di dermaga Jeo. Kau harus ke sana, temui dia,” perintah eommanya lalu pergi.
                “Alfida? Jadi yeoja itu yang akan dijodohkan denganmu?” tanya Fachri pada Iqbal.
                “Ne. Tapi sungguh, aku benar-benar tidak menyukainya. Secantik apapun dia,” jawab Iqbal.
                “Waeyo?” tanya Fachri lagi.
                “Itu karena ada seorang  yeoja yang aku sayangi,” jawab Iqbal.
                “Siapa yeoja itu?”
                “Suatu saat kau akan tau.”
Malam semakin larut. Iqbal sudah tertidur pulas. Tapi Fachri masih belum bisa tidur. Dia kemudian duduk di meja belajar Iqbal. Dia menemukan sebuah foto.

[FACHRI POV]
Ini foto Mega dan Iqbal. Apa ini?
                “Mega saranghaeyo,” batinku saat membaca tulisan yang ada dibalik foto itu.
Jadi, yang dia maksud yeoja yang dia sayangi itu Mega. Tapi dia dijodohkan dengan yeoja lain. Ini kesempatanku untuk mendapatkan Mega.
***
Iqbal akan pergi ke dermaga itu. Tapi Mega menghentikannya.
                “Annyeong oppa. Kau mau kemana?” tanya Mega.
                “Aku akan berjalan-jalan.”
                “Boleh aku ikut?”
                “Ten, tentu saja boleh.”
Mega diajak Iqbal berjalan-jalan, memakan es krim, dan menaiki kuda bersama. Setelah sore, Iqbal mengajak Mega ke dermaga. Di sana sudah berdiri seorang yeoja cantik.

[MEGA POV]
Siapa yeoja cantik yang berdiri di sana? Kenapa bias mengajakku ke sana dan mendekatinya?
Kami berhenti tepat di depan yeoja cantik itu.
                “Kau sudah lama menunggu?” tanya bias sambil tersenyum manis padanya.
Siapa dia? Kenapa dia bisa membuat bias tersenyum sangat manis seperti tadi? Membuatku sakit hati saja.
                “Anio, gwaenchana. Siapa yeoja yang manis ini?” tanyanya dengan senyum yang memuakkanku.
                “Dia ini yeodongsaengku, Alfida. Namanya Mega,” jawaban bias benar-benar membuatku ingin menangis. Jadi selama ini bias hanya menganggapku sebagai yeodongsaengnya saja. Perlahan air mata mulai menetes di pipiku. Aku mulai menangis. Waeyo oppa? Waeyo? Aku sedih sekali.
Tanpa aku sadari, air mataku mengucur deras sekali di pipiku. Aku sebaiknya harus pergi dari sini. Sebelum bias dan yeojachingunya mengetahui jika aku menangis. Aku menghapus air mataku dan pergi. Aku tidak mau mengacaukan hari bias.
                “Oppa, eonni, aku ke toilet dulu,” ucapku lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
Aku tidak pergi ke toilet, aku hanya duduk di sebuah kursi yang terletak agak jauh dari dermaga.
                “Gunakanlah ini untuk menghapus air matamu itu,” seseorang memberiku sapu tangan.
                “Gomawo,” jawabku lalu mengambil sapu tangan yang diulurkannya.
                “Kau baik-baik saja?” tanya orang itu yang ternyata adalah Fachri-oppa.
                “Gwaenchana.”
                “Baiklah. Apa kau mau pulang?” tanyanya lagi.
                “Sepertinya lebih baik begitu,” jawabku.
Seseorang menghampiri kami berdua. Dia adalah bias. Waeyo? Wae bias ke sini?
                “Ternyata kau di sini. Aku akan mengantarmu pulang, karena hari sudah gelap. Kajja,” bias menarik tanganku. Aku segera melepaskannya. Dia memandangku.
                “Anio, oppa. Aku akan pulang bersama Fachri-oppa. Kajja oppa, kita pergi,” aku menggandeng tangan Fachri-oppa. Sedangkan bias hanya memandangiku dari jauh.

[FACHRI POV]
Kali ini aku mendapat celah. Aku tau, Mega sedang sedih karena Iqbal. Ini adalah kesempatan emasku untuk mendapatkan hatinya. Walaupun, aku sadar dia sepertinya sangat menyukai Iqbal.
***
[IQBAL POV]
Sudah 4 hari aku tidak bertemu dengannya. Rasanya sungguh menyakitkan. Aku ingin sekali bertemu dengannya. Tapi aku tau dia marah padaku.

[MEGA POV]
Siapa makhluk menyebalkan yang mengganggu tidurku di pagi yang indah ini? Awas ya! Aku segera menuju ke ruang tamu untuk menemui makhluk menyebalkan yang berani mengganggu kenyenyakan tidurku.
Aku terkejut melihatnya. Dia?! Yeoja itu! Kenapa dia bisa datang ke sini?! Darimana dia tau rumahku?! Sungguh membuat moodku menjadi buruk.
                “Annyeong, eonni,” sapaku sambil tersenyum yang dipaksakan.
                “Mianhae, karena aku telah mengganggu kenyenyakan tidurmu,” ucapnya sambil tersenyum yang selalu membuatku semakin membencinya.
                “Ne. Sangat benar. Kau itu selalu merusak mood baikku. Rasanya aku ingin mengusirmu dari hidupku. Kau tau! Aku sangat menyukai bias! Kenapa kau malah merebutnya!” batinku.
                “Kenapa kau diam?” tanya yeoja itu.
                “Ah, anio. By the way, ada apa eonni ke sini?”
                “Aku hanya ingin bertanya soal Iqbal.”
                “Lebih baik eonni tanyakan sendiri pada orangnya.”
                “Tapi, aku berpikir kau lebih tau tentangnya. Karena aku tau kalian sangat dekat. Dan Iqbal juga sering menceritakanmu padaku.”
Ucapannya sungguh membuatku bangkit kembali. Padahal bias hanya menganggapku sebagai yeodongsaengnya saja. Ternyata dia juga menceritakanku. Tapi sebaiknya aku harus melupakannya. Walaupun aku tidak bisa berhenti menyukainya. Dan aku memilih Fachri-oppa saja. Dia namja yang baik dan penuh perhatian padaku. Setidaknya hanya dia yang mungkin bisa menggantikan posisi bias di hatiku.
                “Oh, begitu. Dia namja yang baik. Dan pasti akan sangat cocok denganmu,” kataku walau hatiku sakit.
                “Jinjja? Aku ingin sekali mempunyai yeodongsaeng sepertimu,” dia tersenyum lagi.
                “Aku berharap kalian bisa bersama.”
                “Ne, aku juga berharap begitu. Aku sepertinya harus pulang. Lain kali aku akan main ke sini ya. Dan jika kau ingin ke rumahku jangan sungkan ya.”
Akhirnya dia pergi juga. Aku benci dia. Aku tidak bisa berhenti mencintai bias. Aku masih menyayanginya.
***
Semakin lama aku semakin dekat dengan Fachri-oppa. Memang aku menyukainya sekarang, tapi aku masih tetap tidak bisa berhenti menyukai bias. Hanya bias yang membuatku benar-benar tersenyum.
Tiba-tiba ponselku berdering. Aku melihat siapa yang meneleponku. Ternyata Fachri-oppa.
                “Yeoboseyo,” sapa Fachri-oppa di telepon.
                “Nado yeoboseyo oppa,” balasku.
                “Kau ada acara tidak?” tanyanya.
                “Aku sedang tidak ada acara, oppa. Waeyo?”
                “Aku akan mengajakmu jalan-jalan. Tunggu di rumah ya,” Fachri-oppa lalu memutuskan sambungan teleponnya.
Malam-malam begini jalan-jalan? Tapi biarlah, tidak enak juga menolaknya.
                “Kajja, kita jalan-jalan,” oppa menarik tanganku.
Terasa sedikit kecanggungan antara kami berdua. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir kami berdua.
                “Aku berharap kita bisa seperti ini terus,” oppa membuka suara.
                “Hm,”  responku.
***
[IQBAL POV]
Aku tidak bisa seperti ini terus. Eomma dan appaku terus memaksaku untuk bertunangan dengan yeoja itu. Aku tidak mau. Aku harus menemui Mega.
Mega sedang menyirami tanaman di halaman rumahnya. Aku mengendap-endap dan langsung memeluknya dari belakang.

[AUTHOR POV]
Kejadian romantis itu ternyata dilihat oleh Fachri. Entah apa yang terjadi dengannya. Setelah melihat kejadian itu dia memegangi kepalanya dan pergi dari tempat itu.

[MEGA POV]
Aku benar-benar kaget dengan apa yang terjadi. Tiba-tiba bias memelukku dengan erat.
                “Op... Oppa?” ucapku.
                “Ne.”
                “Oppa, lepaskan,” aku mencoba melepaskannya.
                “Hm, baiklah.”
Bias melepaskanku. Dia menatapku tajam. Seperti ada yang ingin dia katakan, mungkin masalah yang cukup serius.
                “Mega, apa kau menyukaiku?” tanya bias yang membuatku tersentak.
                “Mwo?! Ne, oppa. Aku menyukaimu,” jawabku jujur.
                “Jeongmall? Apa kau mau membantuku?” tanyanya.
                “Bantu apa, oppa?”
                “Aku disuruh bertunangan dengan yeoja itu. Kau pasti tau yeoja yang ku maksud. Tapi aku tidak ada perasaan sama sekali dengan yeoja itu.”
                “Lalu?”
                “Pergilah bersamaku. Aku tidak mau bertunangan dengannya. Aku sudah berusaha mencintainya. Tapi tetap saja aku tidak bisa. Aku tidak bisa berhenti mencintaimu, changia.”
                “Aku juga oppa. Aku juga tidak bisa berhenti mencintaimu. Walaupun aku sudah berusaha mencintai orang lain.”
Kami memutuskan untuk berterus terang pada semuanya. Kami tidak bisa dipisahkan. Dan kami pun bersama.

THE END

Minggu, 27 Mei 2012

[CERPEN] CARIBEAN BAY (CABI)


Mega, Ashri, dan Tiwi, mereka bertiga adalah sekumpulan sahabat. Ashri yang menyetir mobil Ferarri 158 berwarna merah sedang bersenda gurau dengan Mega yang duduk di sampingnya. Sedangkan Tiwi sedang asyik bermain ponsel di jok belakang.
***
Di sisi lain...
Iqbal, Maulana, dan Hairul juga sedang mengendarai mobil Ferarri 158 berwarna hitam. Mereka bertiga berhenti di sebuah tempat yang di atasnya terdapat plang bertuliskan “CARIBEAN BAY”. Selain mereka bertiga, Ashri, Mega, dan Tiwi juga berhenti di tempat yang sama.
Ashri keluar dari mobil dan menatap plang itu. Hairul pun melakukan hal yang sama dengan Ashri. Iqbal dan Maulana hanya mengobrol saja di mobil. Mega dan Tiwi juga ikut keluar untuk melihat plang itu.
                “Bagaimana jika kita bertiga mengikuti pelatihan ini?” tawar Ashri.
                “Sepertinya itu sangat menarik. Aku setuju untuk mengikutinya. Mega, bagaimana denganmu?” tanya Tiwi.
                “Baiklah. Ayo kita ikuti pelatihan itu,” jawab Mega.
Hairul sepertinya juga tidak mau kalah dengan grup cewek itu. Hairul kemudian mengajak kedua temannya untuk mengikuti pelatihan juga. Iqbal yang awalnya tidak mau juga akhirnya mau ikut.
                “Ya,ya, ya. Aku ikut, aku ikut,” kata Iqbal akhirnya.
***
Hari ini adalah hari awal pelatihan. Ashri, Mega, dan Tiwi kemudian ke locker tempat ganti mereka untuk mengganti baju yang dipake dengan pakaian khusus murid CABI.
Begitu halnya dengan Hairul, Iqbal, dan Maulana. Dengan gaya mereka yang cool mampu menarik perhatian para wanita yang dilewati mereka.
Kali ini waktunya pemanasan. Setelah pemanasan, sang pelatih memberikan arahan. Saat itu pula, Hairul memandangi Ashri. Sepertinya Hairul menyukai Ashri. Ashri tidak menyadari tatapan Hairul. Jadi, dia hanya cuek saja dan mendengarkan arahan pak pelatih.
                “Dalam latihan ini diperlukan kedisiplinan. Jika ada salah satu di sini yang tidak sanggup sebaiknya mengundurkan diri saja. Setiap ada yang melakukan pelanggaran akan diberikan hukuman berjalan sambil jongkok. Mengerti?!” kata Pak Pelatih.
                “Mengerti!” jawab semua murid CABI dengan penuh semangat dan serempak pastinya.
***
Pelatihan pertama adalah berenang dengan baik dan benar. Kecepatan berenang juga menentukan baik atau tidaknya latihan renang tersebut.
Terjadi persaingan yang sangat ketat antara grup cewek (Ashri, Mega, dan Tiwi) dan grup cowok (Hairul, Iqbal, dan Maulana). Semuanya terbukti saat perolehan skor yang akhirnya hasilnya sama.
***
Saat istirahat, semua murid CABI boleh berjalan-jalan di sekitar pantai yang ada di depan asrama CABI. Mega duduk sambil mengoleskan tabir surya di tangannya. Iqbal kemudian duduk di sampingnya.
                “Bolehkah aku membantumu mengoleskannya?” tawar Iqbal.
                “Silahkan, terimakasih ya,” kata Mega.
Berbeda dengan Tiwi dan Maulana. Maulana menghampiri Tiwi yang sedang asyik memainkan ponselnya.
                “Kau itu sangat cantik ya. Oh ya, apa kau tau perbedaanmu dengan matahari?” gombal Maulana.
                “Tidak. Memangnya apa?” Tiwi tersipu malu.
                “Perbedaannya adalah jika matahari menyinari bumi, jika kau menyinari hatiku dengan pesonamu. Benar kan?” sayangnya, karena Pak Pelatih datang, Tiwi kemudian pergi.
                “Benar,” Pak Pelatih sudah berdiri di belakang Maulana.
                “Eh, bapak. Saya pergi dulu ya Pak,” Maulana langsung kabur.
Ashri hanya duduk sendiri saja. Hairul sedang duduk bersama Maulana, memandangi Ashri dari jauh. Ashri tidak menyedarinya. Ashri juga sepertinya sangat membenci Hairul.
***
Ashri sedang bersenda gurau dengan Iqbal dan Maulana. Tiba-tiba Hairul datang. Ashri yang melihat kedatangan Hairul langsung pergi begitu saja. Hairul sadar bahwa Ashri sangat membenci dirinya. Tapi dia tidak tahu kenapa Ashri membencinya.
***
Kali ini pelatihan penyelamatan kelompok. Satu kelompok isinya 6 orang. Setiap perenang berpasangan. Ashri dengan Hairul. Mega dengan Iqbal. Tiwi dengan Maulana. Saat pelatihan, Ashri sempat hampir terjatuh. Hairul menolongnya, tapi Ashri malah marah dan langsung meninggalkan Hairul. Hairul hanya terdiam saja.
Terlihat dari pandangan Ashri, Hairul sedang mengobrol dengan Mega dan Tiwi. Entah apa yang merasuk ke dalam tubuh Ashri hingga ia menjadi cemburu. Tapi, dia tetap cuek saja.
Ashri memutuskan untuk duduk di pinggir pantai buatan yang ada di pelatihan CABI. Hairul melihatnya, dia kemudian duduk juga di sebelah Ashri. Mereka hanya diam. Tak ada yang berani membuka suara. Ashri pergi lagi.
***
Malamnya, Hairul memikirkan `kejadian bersama Ashri selama di pelatihan CABI. Padahal besok sudah hari terakhir mereka bersama. Hairul yang sedang tiduran di sofa, keluar. Kedua temannya heran padanya.
Ashri sedang meminum cappuccino hangat dan duduk di sofa. Mega sedang senam. Tiwi sedang berkaca. Ashri memikirkan hal yang sama dengan Hairul. Tiba-tiba Ashri meletakkan cangkir cappuccinonya dan keluar. Hal itu juga membuat kedua teman Ashri merasa heran.
Di depan pantai buatan Ashri bertemu Hairul. Ashri dan Hairul hanya diam dengan tatapan kosong ke arah depan sana. Tapi, tiba-tiba keduanya saling memandang dan tertawa.
                “Ku rasa, lebih baik kita tidak bermusuhan seperti ini,” kata Hairul.
                “Iya. Aku juga berpikir begitu,” kata Ashri.
***
Ashri dan Hairul bersenda gurau. Lari-lari di pinggiran laut buatan itu, dll. Yang mereka lakukan ternyata dilihat Pak Pelatih. Akibatnya mereka berdua dihukum jalan jongkok. Selesai hukuman,mereka berdua berlari bersama. Pak Pelatih hanya bisa geleng-geleng kepala.
***
Pelatihan terakhir berubah menjadi pesta air. Berlarian ke atas untuk menaiki perosotan. Ashri sepertinya kelelahan.
                “Kau kenapa?” Hairul memegang pundak Ashri.
                “Tenanglah. Aku baik-baik saja,” Ashri melepaskan tangan Hairul.
***
Ini adalah malam yang sangat membahagiakan. Ashri ditarik Hairul untuk berjoget di tengah-tengah. Mega diajak berjoget dengan Iqbal. Mungkin pasangan Mega dan Iqbal itu pasangan terkeren hingga semua orang di sana mengikuti dancenya. Tiwi didekati Maulana dan berjoget juga. Selesai pesta Hairul mencium kening Ashri.
                “Maukah kau menjadi pacarku?” tanya Hairul.
                “Aku mau,” jawab Ashri.
Hairul segera membopong Ashri pergi.

_THE END_

Senin, 14 Mei 2012

IN MY DREAM (HANGUL)_SUPER JUNIOR

그녀가 돌아오네요 미안하다고 하네요 익숙했던 그리운 그 손길로 어루만져요
날 보는 안쓰런 눈길, 듣고 싶던 그 목소리, 다정하게 이젠 울지 말라네요
널 내 품에 안으면 사라져 버리고 눈물이 흘러 베개를 적시면
난 그제야 잠에서 깨어요 아침은 늘 이렇게….My Love
*영원히 이대로 잠들길 바래도, 여전히 그녀로 깨어나도…
다시는 꿈꾸지 않기를 바래도, 오늘도 그녀로 나는 잠이 들 수가 있어
그녀가 웃고 있네요 너무나 오랜만이죠 그런 모습 그렇게 보고 싶던 나의 그녀죠
그녀가 걷고 있어요 어떤 사람과 다정히 내 가슴은 무겁게 내리 눌려요
또 난 꿈을 꾼 거죠 식은 땀 흐르고 아파서 기억 조차도 싫은 꿈
난 온종일 무엇도 못하고 시간을 보내겠죠 My love
*영원히 이대로 잠들길 바래도, 여전히 그녀로 깨어나도….
다시는 꿈꾸지 않기를 바래도, 오늘도 그녀로 나는 잠이 들 텐데
이제 흐려질 만도 한데 그녀는 점점 짙어가요
어제 꿈에서처럼 오늘 내게 와요 이제는 혼자 잠들지 않게
*영원히 이대로 잠들길 바래도, 여전히 그녀로 깨어나도….
다시는 꿈꾸지 않기를 바래도, 오늘도 그녀로 나는 잠이 들 텐데
오늘 그댈 다시 볼 수만 있다면, 그럴 수 있다면, 돌아오면….
한번만 네 곁에 잠들 수 있다면, 그럴 수 있다면…
그대로 깨지 않고 싶어, 잠이 들 수 있다면

LYRICS BIA4_ONLY YOU (HANGUL+ROMANIZATION+ TRANSLATION)

Hangul

울고 싶을 때 울어요 슬픔들을 애써 참지 말아요
그대가 다시 웃을 수 있게 내가 안아줄게요
힘이 들 때면 잠시 쉬어갈 수 있도록 나의 어깨를 빌려줄게요
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life
이 세상은 작은 눈으로 또 그댈 보려고 하지만
보란 듯이 당당하게 말할 수 있어 You‘re the only one
조각난 꿈을 찾아요 안 된다는 말은 하지 말아요
그 꿈을 다시 이룰 수 있게 내가 도와줄게요
숨이 차오를 때면 잠시 눈을 감고서 그대 미래를 상상 해봐요
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life
이 세상은 작은 눈으로 또 그댈 보려고 하지만
보란 듯이 당당하게 말할 수 있어 You‘re the only one
Uh 지켜줄게 눈물 흘리는 그대 곁에서
아무 걱정 말고 쉬어 이젠 내 품에서
눈가에 맺힌 떨어지지 않는 슬픔
꿈속에 거친 보이지 않는 먹구름 but
너는 웃지 뭐 아픔 따윈 더 참지 말고
저 하늘로 높이 날려버려 이젠 끝을 향해 갈래
접어뒀던 날개 펼쳐줘 Take my hand
다신 울지 말아요
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life
차갑게 변한 마음들은 그대를 알지 못하지만
누구보다 멋진 그대 내 곁에 있어 You‘re the only one
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life

Romanization

ulgo sipeul ttae ureoyo seulpeumdeureul aesseo chamji marayo
geudaega dasi useul su itge naega anajulgeyo
himi deul ttaemyeon jamsi swieogal su itdorok naui eokkaereul billyeojulgeyo
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life
i sesangeun jageun nuneuro tto geudael boryeogo hajiman
boran deusi dangdanghage malhal su isseo You‘re the only one
jogangnan kkumeul chajayo an doendaneun mareun haji marayo
geu kkumeul dasi irul su itge naega dowajulgeyo
sumi chaoreul ttaemyeon jamsi nuneul gamgoseo geudae miraereul sangsang haebwayo
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life
i sesangeun jageun nuneuro tto geudael boryeogo hajiman
boran deusi dangdanghage malhal su isseo You‘re the only one
Uh jikyeojulge nunmul heullineun geudae gyeoteseo
amu geokjeong malgo swieo ijen nae pumeseo
nungae maechin tteoreojiji annneun seulpeum
kkumsoge geochin boiji annneun meokgureum but
neoneun utji mwo apeum ttawin deo chamji malgo
jeo haneullo nopi nallyeobeoryeo ijen kkeuteul hyanghae gallae
jeobeodwotdeon nalgae pyeolchyeojwo Take my hand
dasin ulji marayo
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life
chagapge byeonhan maeumdeureun geudaereul alji motajiman
nuguboda meotjin geudae nae gyeote isseo You‘re the only one
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life

Translation

Cry when you want to cry. Don’t purposely hold in your sadness
I’ll embrace you so that you can smile again
When you’re tired, I’ll lend you my shoulder so that you can rest for a bit
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life
Although this world tries to look at you with a small view
I can confidently say you’re the only one
Find your broken dreams again. Don’t say that you can’t
I will help you to make that dream come true
When you feel like you can’t breathe, close your eyes for a bit and think about your future
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life
Although this world tries to look at you with a small view
I can confidently say you’re the only one
Uh I’ll protect you and stay by your side as tears flow
Just rest without any worries in my embrace
The sadness formed in your eyes that won’t fall
In your dreams there are rough dark clouds that don’t show but
you smile. Don’t hold back your hurt anymore
Just throw it high into the sky. I want to go towards the end now
Open up the wings that were folded away. Take my hand
Don’t cry again
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life
Although hearts that changed coldly may not know you,
who is cooler than anyone, stay by my side. You’re the only one
I pray no tears in your dreams
I know you’ll fly high in your life

Indo Translation

Menangislah saat kau ingin menangis. Jangan terus larut dalam kesedihanmu
Aku akan merangkulmu sehingga kamu bisa tersenyum lagi
Ketika kamu lelah, aku akan meminjamkan bahuku sehingga kamu bisa beristirahat sebentar
Aku berdoa semoga tidak akan ada air mata dalam mimpimu
Aku tahu kau akan terbang tinggi dalam hidupmu
Walaupun dunia ini mencoba untuk melihatmu dengan tampilan yang sangat kecil
Aku bisa meyakinkanmu untuk mengatakan bahwa kamu adalah satu-satunya
Temukan lagi impianmu yang sempat hancur. Jangan katakan bahwa kamu tidak bisa
Aku akan membantumu untuk membuat mimpi itu menjadi sebuah kenyataan
Bila kamu merasa seperti tidak bisa bernapas, tutup matamu sekejap dan berpikirlah tentang masa depanmu
Aku berdoa semoga tidak akan ada air mata dalam mimpimu
Aku tahu kau akan terbang tinggi dalam hidupmu
Walaupun dunia ini mencoba untuk melihatmu dengan tampilan yang sangat kecil
Aku bisa meyakinkanmu  untuk mengatakan bahwa kamu adalah satu-satunya
Uh Aku akan melindungimu dan tinggal di sismu sebagai aliran air mata
Merebahlah di pelukanku tanpa ada rasa khawatir
Kesedihan terbentuk di matamu yang tidak ingin jatuh
Dalam mimpimu ada awan gelap kasar yang tidak tampak tapi
kamu tersenyum. Jangan pikul kesakitanmu lagi
Buang saja ke langit yang tinggi. Aku ingin pergi menuju akhir sekarang
Membuka sayap yang terlipat pergi. Pegang tanganku
Jangan menangis lagi
Aku berdoa semoga tidak akan ada air mata dalam mimpimu
Aku tahu kau akan terbang tinggi dalam hidupmu
Meskipun hati yang berubah menjadi dingin mungkin tidak tahu kamu,
yang lebih dingin dari orang lain, tinggal di sisiku. Kau satu-satunya
Aku berdoa semoga tidak akan ada air mata dalam mimpimu
Aku tahu kau akan terbang tinggi dalam hidupmu

I'LL BE THERE LYRICS_BOYFRIEND

Cha, cha kkedatgetjyo
Wae iroke ganneunji
Byol, byol senggak tteme
Maeumman
Maeumman

[KwangMin] Geujo haruga do jinasseul ppun
Mwo hana dallajinge omneunde noneun wae
Han madi maldo obsi seuljjok sarajyoboryo
Nega geuri
Mot midowonni non

[JeongMin] Geurokedo himi deuronnayo
Da gyondyoneja yaksok hessonneunde
[DongHyun] Kkok jikilgeyo
Kkok dorawayo
Geude jariro
Oh bandeusi

Naye maeum sogeso
Geudeege malhamyon
Geuden deureul suga innayo
[HyunSeong] Sigani heureun dwie
Sesange kkeuteso
Geudewa maju bomyo
Nun gamgo sipoyo

Byol, byol senggak tteme ([MinWoo] Senggak tteme)
Maeumman
Maeumman
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/b/boyfriend/ill_be_there.html ]
[MinWoo] Hoksina odisonga honja himdeurohalkka
Geuge jakku
Gokjongi dweso nan

[HyunSeong] Geujjeumeso momchwo gidaryoyo
Na sodulloso ttara jabeulgeyo
[DongHyun] Kkok chajeulgeyo
Gidaryojwoyo
Jigeum gogiso
Oh bandeusi

Naye maeum sogeso
Geudeege malhamyon
Geuden deureul suga innayo
[JeongMin] Sigani heureun dwie
Sesange kkeuteso
Geudewa maju bomyo nun gamgo sipoyo
[JeongMin] Oh~

[YoungMin] Odiro ganni non
Odiro ganni non
Odiro ganni non ([MinWoo] Deche)
[JeongMin] Odiro ganni non
Odiro ganni non
Odiro ganni non

[DongHyun] Naye mameul damaso
Geudeege bonemyon
Geuden badeul suga innayo
[HyunSeong] Sigani jangnanchyoso
Urireul magado
Geudeye soneul japgo
Igigo sipoyo

BoyFriend_I'LL BE THERE LYRICS WITH TRANSLATE

차차 깨닫겠죠 왜 이렇게 갔는지 별별 생각 땜에 마음만 마음만
chacha kkaedatgetjyo wae ireoke ganneunji byeolbyeol saenggak ttaeme maeumman maeumman

그저 하루가 더 지났을 뿐 뭐 하나 달라진게 없는데 너는 왜
geujeo haruga deo jinasseul ppun mwo hana dallajinge eomneunde neoneun wae
한 마디 말도 없이 슬쩍 사라져버려 내가 그리 못 미더웠니 넌
han madi maldo eobsi seuljjeok sarajyeobeoryeo naega geuri mot mideowonni neon

그렇게도 힘이 들었나요 다 견뎌내자 약속 했었는데
geureokedo himi deureonnayo da gyeondyeonaeja yaksok haesseonneunde
꼭 지킬게요 꼭 돌아와요 그대 자리로 oh 반드시
kkok jikilgeyo kkok dorawayo geudae jariro oh bandeusi

* 나의 마음 속에서 그대에게 말하면 그댄 들을 수가 있나요
* naui maeum sogeseo geudaeege malhamyeon geudaen deureul suga innayo
시간이 흐른 뒤에 세상의 끝에서 그대와 마주 보며 눈 감고 싶어요
sigani heureun dwie sesangui kkeuteseo geudaewa maju bomyeo nun gamgo sipeoyo

별별 생각 땜에 마음만 마음만
byeolbyeol saenggak ttaeme maeumman maeumman

혹시나 어디선가 혼자 힘들어할까 그게 자꾸 걱정이 되서 난
hoksina eodiseonga honja himdeureohalkka geuge jakku geokjeongi doeseo nan

그쯤에서 멈춰 기다려요 나 서둘러서 따라 잡을게요
geujjeumeseo meomchwo gidaryeoyo na seodulleoseo ttara jabeulgeyo
꼭 찾을게요 기다려줘요 지금 거기서 oh 반드시
kkok chajeulgeyo gidaryeojwoyo jigeum geogiseo oh bandeusi

* 반복
* banbok

어디로 갔니 넌 어디로 갔니 넌 어디로 갔니 넌
eodiro ganni neon eodiro ganni neon eodiro ganni neon
대체 어디로 갔니 넌 어디로 갔니 넌 어디로 갔니 넌
daeche eodiro ganni neon eodiro ganni neon eodiro ganni neon

나의 맘을 담아서 그대에게 보내면 그댄 받을 수가 있나요
naui mameul damaseo geudaeege bonaemyeon geudaen badeul suga innayo
시간이 장난쳐서 우리를 막아도 그대의 손을 잡고 이기고 싶어요
sigani jangnanchyeoseo urireul magado geudaeui soneul japgo igigo sipeoyo


TRANSALATE

I will realize as time goes on, why you left like this
With all these different thoughts, only my heart, my heart...

Only a single day has passed
And nothing has changed but why
Why did you slip away and disappear without a single word?
Was I that not reliable?

Was it that hard for you?
We promised to endure through everything
I will protect you, please come back
Back to your place, oh please

* If I talk to you in my heart, will you be able to listen?
After time passes, at the ends of the earth
I want to face you and close my eyes

With all these different thoughts, only my heart, my heart...

In case you are somewhere alone, suffering alone,
I keep worrying about that

So right then, just stop and wait -
I will hurry and catch up to you
I will find you, please wait for me
Right now at that place, oh please

* repeat

Where did you go? Where did you go?
Where did you go, you?
Where exactly did you go? Where did you go?
Where did you go, you?

If I fill up my heart and send it to you,
Will you be able to accept it?
Even if time plays a joke on us and blocks us
I want to hold your hand and win

Jumat, 11 Mei 2012

KIM SOO HYUN PECAHKAN REKOR BINTANG IKLAN DI KOREA


Wajah aktor muda Kim Soo Hyun kini seperti sebuah sindrom yang bisa ditemukan dimana-mana. Di mana pun orang Korea mengubah saluran chanel televisi, mereka pasti akan melihat Kim Soo Hyun tersenyum di layar kaca.

Bukan karena dia tampil di sebuah acara atau drama, tapi karena dia muncul dalam hampir setiap komersial iklan televisi di Korea. Setelah sukses dengan drama The Moon that Embraces the Sun, Kim Soo Hyun menandatangani 17 kontrak iklan, ia sekarang menjadi salah satu artis Top di industri Entetainment. Jumlah tersebut bahkan memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Kim Yuna dengan 15 figur Ratu di tahun 2009.

Kim Soo Hyun terakhir dipilih sebagai wajah baru dari merek pelembut kain Pigeon, menjadi model laki-laki pertama untuk brand tersebut yang biasanya diambil oleh aktris perempuan seperti Kim Hye Soo atau Soo Ae.

Beberapa iklan lain yang sudah ia bintangi diantaranya untuk laptop (Samsung Electronics), merek pakaian luar (Cheil Industries), Kaos (Ziozia), kosmetik (LG Household & Health Care), merek pakaian olahraga (Prospecs), es krim (Natuur ), jelly (CJ), minuman (Korea Yakult Corporation), kopi (Lotte Angel-in-us), bir (Cass), mobile ponsel (SK Telecom), kamera (Canon) dan pizza (Domino Pizza). Jumlah kontrak Kim Soo Hyun menjadi 17 dengan penambahan 2 iklan baru termasuk brand dari Forge.

Dia mencatat rekor dengan keuntungan luar biasa. Beberapa di industri bahkan mengatakan bahwa Kim Soo Hyun telah menerima pendapatan 6 miliar hanya melalui iklan. Pendapatan tesebut dihitung dari rata-rata pembayaran yang diterima oleh selebriti kelas A di Korea antara 300-350 juta, sehingga banyak yang percaya bahwa mungkin Kim Soo Hyun menerima pendapatan lebih dari jumlah yang diperkirakan.

Sebuah sumber yang dekat dengan Kim Soo Hyun mengatakan, "Ini dilakukan karena ada cinta dari para penggemarnya. Kami tidak akan menyombokan diri, dan kami akan mengembalikannya dengan kegiatan yang lebih baik "

Source: Enewsworld

JELANG KONSER JAY PARK GELAR JUMPA PERS DAN FANS


Jelang Konsernya di Balai Sabrini Jakarta, Jay Park terlebih dahulu adakan jumpa pers dan fans lewat "Meet And Greet with Jay Park" yang berlangsung di Hard Rock Cafe, EX Plaza, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa media liputan berita serta Jwalkerz (sebutan penggemar Jay Park) yang antusias bertemu langsung dengan Jay Park.

Jay Park mengaku senang bisa kembali berkunjung ke Indonesia, "Saya merasa sangat terhormat bisa datang ke Indonesia lagi, terima kasih banyak. Tahun 2010 saya kesini untuk jumpa fans, cuma sebentar saja, sekarang saya tiga hari di sini, semoga kita bisa menghabiskan waktu bersama kalian,"

Dia menambahkan, "Lain kali saya ingin sekali ke Bali. Soalnya fans saya banyak di sana. I don't look at it as market, di manapun fans saya berada, saya mau ketemu fans saya. Walaupun cuma 100 atau 500 orang, saya tetap mau pergi ke negara itu."

Selain mengungkapkan perasaan senangnya bisa datang ke Indonesia, Jay Park juga berbicara tentang album barunya "New Breed" yang jadi inti utama showcase Jay Park ke berbagai negara termasuk Indonesia.

"Ini bisa dibilang sebagai album personal saya, karena 13 lagunya saya tulis sendiri. Kenapa saya nulis sendiri karena saya tahu musik yang saya suka, tahu bagian jelek dan baiknya. Jadi saya putuskan menulis lagu sendiri. Ada dua lagu yang bukan saya tulis, tapi saya suka lagu itu" Jay Park juga menjelaskan bahwa lagu-lagunya sebagian besar lebih condong ke genre RnB dan hip hop.

Pada kesempatan tersebut Jay Park juga memamerkan sedikit keahlian vokalnya di depan para JWalkerz. Para penggemarpun dengan fasih ikut bernyanyi bersama lewat lagu "Know Your Name" dan "Girlfriend".

Selesai bernyanyi, Jay Park memberikan tanda tangan pada album yang dibawa oleh Jwalkerz. Para penggemar juga juga memberikan kejutan khusus, mereka membawakan sebuah kue ulang tahun dan beberapa kado sebagai tanda merayakan ulang tahun Jay Park yang ke-25 pada 25 April 2012 lalu.

"Fans Indonesia baik-baik. Padahal sudah lewat dua minggu ulang tahun saya, tapi mereka tetap kasih kado, saya tersanjung sekali," ungkap Jay Park.

Pria blesteran AS - Korea yang lahir di Seattle, 25 April 1987 ini, akan menggelar konsernya di gedung Balai Sarbini Jakarta, Kamis 10 Mei 2012.