Gayung pun bersambut. Moon Hee Joo begitu senang karena `secara tidak
sengaja` bertemu dengan Jang Mi Ri, sahabat kecilnya dulu di panti
asuhan. Hee Joo mangajak Mi Ri mampir ke apartemennya. Mereka seketika
langsung bernostalgia tentang masa lalu.
Mi
Ri hanya setengah hati menanggapi cerita Hee Joo, khususnya kondisi
kehidupannya setelah mereka terpisah. Malah itu membuat Mi Ri semakin
iri terhadap Hee Joo. Apalagi kenyataan bahwa Hee Joo sudah mempunyai
rumah sendiri, meski itu pinjaman dari kekasih Hee Joo.
Hee
Joo ceroboh sehingga gelas yang di pegang terjatuh dan melukai kakinya.
Hee Joo meminta tolong Mi Ri untuk mengambilkan kotak obat. Secara
tidak sengaja Mi Ri melihat tumpukan berkas ijazah Hee Joo. Mi Ri pun
tersenyum penuh kelicikan.

Merasa
seolah belahan jiwanya telah kembali, Hee Joo kembali mengungkapkan
betapa senangnya dia bertemu kembali dengan Mi Ri. Hee Joo pun mengajak
Mi Ri untuk tinggal bersama.
Malamnya
Mi Ri mulai melancarkan aksinya. Dengan perlahan-lahan Mi Ri
mengendap-endap menuju tempat berkas ijazah Hee Joo berada. Sempat
terbangun sesaat, Hee Joo menanyakan Mi Ri kenapa belum tidur. Mi Ri
yang kaget setengah mati langsung menjawab bahwa dirinya terbangun untuk
mengambil air minum.

Pagi-pagi
buta Mi Ri langsung beranjak dari apartemen Hee Joo menuju tempat
pemesanan ijazah palsu untuk dirinya. Tanpa menunggu lama, ijazah
kelulusan dari Universitas Tokyo atas nama `Jang Mi Ri` tercetak dengan
sempurna.
Sayangnya,
usaha kerasnya itu seolah tidak berarti karena tanpa sepengetahuan
dirinya, Mi Ri dipindahtugaskan ke divisi Manajemen Tamu. Tidak terima
dipindah begitu saja, Mi Ri protes langsung ke hadapan Jang Myeong Hoon.
Myeong Hoon pun mengutarakan beberapa alasan rasional kenapa Mi Ri
dipindahtugaskan, khususnya terkait kelalaian Mi Ri sebelumnya saat
menjadi pendamping tamu penting Hotel. Karena alasan tersebut Mi Ri
tidak mampu berkata-kata lagi dan terpaksa menerima keputusan pihak
manajemen hotel.
Saat
kembali ke losmen tempat dia menginap, Mi Ri berpapasan dengan Song Yoo
Hyeon di depan lobi losmen. Merasa pertemuan tersebut merupakan
pertemuan terakhirnya dengan Mi Ri, Yoo Hyeon mengutarakan
ketertarikannya terhadap Mi Ri. Tanpa basa-basi, Yoo Hyeon juga
mengutarakan siapa dirinya dan latar belakang keluarganya.
Mi
Ri malah menganggap pengakuan Yoo Hyeon tentang dirinya sebagai
kepalsuan belaka. Mi Ri malah menganggap pengakuan semacam itu merupakan
hal kuno yang tujuan utamanya hanyalah menaklukan seorang wanita. Mi Ri
menertawai Yoo Hyeon dengan penuh kesinisan.

Esok
harinya, Mi Ri seolah memperoleh cara untuk mempertahankan posisi
tertingginya di Hotel A. Mi Ri merasa harus menjadi penyelamat hotel
dengan membantu mencari dan membunjuk putri tamu penting dari Jepang,
yang bernama Miss Yo. Sejak kedatangannya ke Korea Miss Yo memang seolah
menghilang dan bersembunyi.
Bukan
apa-apa Miss Yo memang direncanakan untuk mewakili ayahnya untuk
memberikan sambutan di acara Pertukaran Kebudayaan dan Pariwisata
Jepang-Korea. Jika tidak segera ditemukan, nama Hotel A akan tercoreng
di dunia internasional karena dianggap tidak becus menangani seorang
tamu penting.
Berkat
kecerdikan Mi Ri, Miss Yo akhirnya menurut. Nama Hotel A pun
terselamatkan dari bahaya. Singkat cerita, Mi Ri mendapatkan pujian dari
direktur Hotel dan diminta untuk mendampingi Jang Myeong Hoon untuk
memimpin dan mengelola Hotel A. Mi Ri pun lega.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar