TITLE: WE ARE BOYFRIEND (KWANGMIN PART)
GENRE: FRIENDSHIP, ETC
RATING: FOR ALL
MAIN CAST: JO KWANG MIN (BOYFRIEND’S MEMBER)
OTHER CAST: BOYFRIEND MEMBERS (KIM DONG HYUN, SHIM HYUN SEONG, LEE JEONG
MIN, JO YOUNG MIN, NO MIN WOO), SISTAR MEMBERS, ETC
DON’T COPAS J
*****
Ku
rasa hyungku sudah sangat kesal padaku. Ne, memang kadang-kadang aku suka
lemot. Tapi seperti inilah aku. Arra, hyungku seperti ingin menjitak kepalaku
saat lemotku mulai kambuh. Tapi dia masih menahannya. Wajahnya menunjukkan
kekesalannya padaku. Mianhae hyung.
“Hyung, mianhae. Kau marah
padaku?” tanyaku pada Youngmin.
“Anni,” jawabnya singkat tanpa
memandang ke arahku.
Lebih
baik aku diam saja. Kalau aku terus berbicara, dia akan semakin kesal padaku.
Saat ini kami ada fanmeet bersama member Boyfriend lainnya di Yeongdeungpo.
Tapi sayangnya saat ini kami tidak satu kendaraan seperti biasa. Yang satu
kendaraan hanya aku dan Youngmin hyung saja. Itu karena member yang lain
memiliki acara masing-masing, begitu pula dengan aku dan hyungku. Kebetulan
kami sering satu acara. Tadi juga telah menyelesaikan shooting untuk CF produk
ponsel bersamanya.
Tak
beberapa lama kemudian, kami berdua sudah sampai di backstage acara itu. Nampak
member lain yang sudah berkumpul menyiapkan kostum dan yang lainnya. Aku dan
hyungku langsung menghampiri mereka semua.
“Annyeong,” sapa kami berdua
berbarengan.
“Kalian baru selesai?” tanya
Donghyun hyung pada kami berdua.
“Ne. Dimana perlengkapanku?”
Youngmin hyung menuju ke meja yang penuh dengan barang-barang itu.
“Itu. Di kotak besar yang
tertera namamu,” jawab Hyunseong hyung.
“Kwangmin-ah, Youngmin hyung
sedang kesal padamu ne?” Minwoo datang menghampiriku sambil menautkan kancing
bajunya.
“Seperti yang kau lihat.”
“Kau terlalu lemot sih
Kwangmin-ah,” ledek Jeongmin hyung.
“Ya!” aku kesal dan melemparkan
Pikachu yang dipegang Minwoo ke arah Jeongmin hyung.
“Ehhehe, mianhae,” Jeongmin
hyung hanya meringis saja.
Kami
semua sudah mempersiapkan diri. Kami segera menuju ke tengah panggung. Lagu
pertama yang akan kami bawakan adalah Don’t Touch My Girl. Ini adalah lagu
favoritku. Hyungku juga menyukai lagu itu. Ah, aku sangat menyayangi hyungku
itu, aku sedih jika melihatnya kelelahan. Tapi rasanya aku di sini sendiri,
hyungku lebih menyayangi Minwoo sepertinya.
Waktu
itu, kami sedang mengikuti suatu acara reality show, kebetulan saat itu sedang
hujan salju deras. Rasanya benar-benar dingin sekali. Minwoo juga kedinginan di
sampingku dan hyungku melihatnya. Dia langsung memeluk Minwoo dan
menghangatkannya. Tentu saja aku sangat iri padanya. Kenapa Youngmin hyung
tidak memelukku dan malah memeluk Minwoo? Kecewa, itu pasti. Tapi mungkin
hyungku merasa Minwoo lebih kedinginan daripada aku.
Setelah
perform Don’t Touch My Girl, kami duduk dan diwawancarai. Kini giliranku
diwawancarai oleh sang MC.
“Kwangmin-ah, apa yang paling
kau inginkan saat ini?” tanya MC Yeonrin.
“Aku ingin bertemu keluargaku,
aku sangat merindukan mereka. Itu sangat menyiksa,” jawabku polos.
“Ya! Aku kan keluargamu! Memang
kau pikir aku ini siapa?” serbu Youngmin hyung.
Semua
orang yang ada di situ hanya tertawa melihat tingkah kami yang masih bisa
dibilang sedikit kekanak-kanakan. Itu memang ciri khas kami. Hehehe. Kurang
lebih 2 jam kami mengisi acara tersebut, acara pun selesai. Entah kenapa, aku
sedang tidak ingin bertatap muka dengan hyungku, Youngmin hyung. Saat keluar
dari tempat acara itu berlangsung, aku berjalan mendahului hyungku dan mengajak
ngobrol Jeongmin hyung. Sepertinya Youngmin hyung tidak menyadarinya, dia masih
asyik mengobrol dengan Minwoo dan Donghyun hyung.
“Kwangmin-ah, kau tidak
mengobrol dengan hyungmu? Biasanya kau selalu dekat-dekat dengan hyungmu?”
tanya Hyunseong hyung.
“Aku sedang tidak ingin,”
jawabku sambil terus berjalan menuju mobil.
Kami
semua sudah sampai di dorm. Rasanya aku ingin curhat pada Bora noona. Dia pasti
bisa mengerti perasaanku. Aku mencari-cari Bora noona. Ah, itu dia. Kenapa dia
tidak berlatih? Padahal Dasom noona, Hyorin noona, dan Soyou noona sedang
berlatih.
“Annyeong, noona,” sapaku pada
Bora noona.
“Ne, Kwangmin-ah. Waeyo?”
balasnya.
“Anni. Kau tidak latihan?”
“Kakiku keram tadi, aku
beristirahat dahulu. Kau kemari pasti ingin curhat sesuatu kan?”
Bora
noona selalu bisa menebak apa yang akan aku lakukan. Dan kali ini dia benar
lagi dengan tebakannya itu.
“Ne, kau selalu tau,” ucapku
lemah dan kemudian duduk di sampingnya.
“Tentang hyungmu?” tebak Bora
noona, dan itu memang sangat tepat sasaran.
“Ne, noona. Aku...” aku
benar-benar tidak sanggup untuk melanjutkan kalimat ini dan aku pun langsung
memeluk Bora noona sambil menangis.
Bora
noona sepertinya kaget karena ini pertama kalinya aku memeluknya. Dia kemudian
mengelus rambutku dengan lembut.
“Uljima ne..” ucapnya lembut.
Andai
saja Bora noona adalah noona kandungku, aku sangat menyayanginya. Dia begitu
baik padaku. Dia juga selalu menganggapku seperti dongsaeng kandungnya.
“Kwangmin-ah, waeyo?” Dasom
noona tiba-tiba datang menghampiri kami berdua bersama Hyorin noona dan Soyou
noona.
Aku segera
melepaskan pelukanku pada Bora noona. Dan aku juga langsung menghapus air
mataku yang terus membanjiri kedua pipiku ini. Mereka menatapku dengan tatapan
khas masing-masing seolah ingin tahu dengan apa yang aku pikirkan. Aku balas
menatap mereka bergantian.
“Waeyo Kwangmin-ah?” tanya
Hyorin noona yang mengulang kembali kalimat Dasom noona tadi.
“Aku sangat menyayangi hyungku,
Youngmin. Tapi kenapa dia lebih memperhatikan Minwoo daripada memperhatikanku? Aku
sangat menyayanginya melebihi apapun,” tangisku kembali pecah di hadapan mereka,
aku segera menunduk karena malu.
Hyorin
noona mendongakkan kepalaku yang tadinya tertunduk. Dia tersenyum manis padaku.
Kedua tangannya menghapus buliran air mata di kedua pipiku.
“Uljima. Hyungmu pasti juga
sangat menyayangimu. Hanya saja kau tidak merasakannya. Dia juga pasti sangat
memperhatikanmu. Nanti aku akan menyuruhnya untuk lebih memperhatikanmu lagi. Uljima
ne,” Hyorin noona tersenyum padaku, entah apa yang terjadi padaku akibat
ucapannya barusan aku menjadi lebih kuat dan bisa tersenyum.
“Ne, uljima. Kau itu sangat
tampan jika tidak menangis. Selain itu, apa kau mau semua fansmu ikut sedih
karena kau menangis?” ucap Bora noona.
“Ne. Saat kau menangis, kau tidak
terlihat keren seperti biasanya,” lanjut Soyou noona.
“Baiklah. Aku tidak akan
menangis lagi. Gomawo noona. Aku sangat menyayangi kalian,” aku segera pergi ke
tempat semua member Boyfriend berkumpul.
Tampak
Youngmin hyung sedang terdiam dan raut wajahnya gelisah. Aku ingin
menghampirinya. Tapi rasanya sangat berat. Beberapa langkah aku mendekat, wajah
Youngmin hyung yang tadinya gelisah sekarang berubah menjadi sumringah. Apa tadi
dia gelisah karena mengkhawatirkan aku? Ah, anni. Dia tidak mungkin
mengkhawatirkan aku. Youngmin segera berlari ke arahku dan memelukku erat. Dia sepertinya
menangis.
“Hyung, ada apa?” aku bingung.
“Aku pikir kau sudah tidak mau
kembali lagi,” ucapnya yang masih sedikit terisak.
“Apa yang kau katakan? Aku tidak
mengerti.”
“Tadi Hyorin noona bilang kalau
aku sangat jahat padamu dan tidak pernah memperhatikanmu lagi. Dia juga bilang
bahwa kau tidak ingin kembali lagi ke sini karena kau sudah sangat membenciku. Mianhae,
Kwangmin-ah. Aku tidak pernah tidak memperhatikanmu. Aku selalu
memperhatikanmu. Aku sangat menyayangimu, Kwangmin-ah. Walaupun kau kadang
menyebalkan. Tapi sungguh aku menyayangimu,” kata-kata ini yang selama ini aku
harapkan darimu hyung.
Aku melepaskan
pelukannya yang sangat erat itu. Aku tersenyum padanya dan menatapnya dalam
memastikan apa yang dia ucapkan tadi itu bukanlah kebohongan. Youngmin hyung
benar-benar kelihatan tulus, tidak ada tatapan kebohongan di matanya.
“Haha. Kau pikir aku membencimu?
Ne, aku sangat membencimu saat kau tidak memperhatikanku. Tapi rasa benci itu
terkalahkan oleh rasa sayangku padamu hyung. Gomawo,” aku tersenyum padanya.
Aku meninggalkan
Youngmin hyung yang masih tetap berdiri diam. Aku menuju ke arah Minwoo dan
mengganggunya. Aku sangat ingin selamanya kita bisa seperti ini. Gomawo untuk
SISTAR noona yang memperbaik hubunganku dengan hyungku. Aku sangat menyayangi
kalian semua.
Kami
semua berlatih untuk memperbaik penampilan kami saat di panggung nanti malam. Semoga
suatu saat nanti Boyfriend bisa memiliki konser tunggal. Aku sangat
mengharapkan itu. Karena WE ARE BOYFRIEND.
THE
END
Mianhae,
kalo jelek. Tapi don’t copas ne. Ini murni hasil karya saya. Pemikiran saya.
Gomawo buat yang udah baca. Nextnya untuk part Youngmin, semoga tidak bosan
membaca karya saya. Gomawo J
aku hampir menangis chingu dipart akhir T_T
BalasHapus